Menumbuhkan Budaya Literasi
di SDN Pakisan 1 Kecamatan Tlogosari
Negara kita menduduki hampir di posisi terbawah yaitu menduduki posisi ke 60 dari 61 negara yang daya literasi sangat rendah. Hal ini berdasarkan Laporan Riset Central Connecticut State University pada tahun 2016. Sedangkan menurut catatan data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) minat baca masyarakat Indonesia sangatlah memprihatinkan sekali yaitu hanya berkisar 0,001 %. Artinya dalam setiap 1000 orang hanya ada 1 orang yang rajin membaca. Padahal Indonesia termasuk negara dengan jumlah penduduk yang sagat besar. Sedangkan berdasarkan Survei PISA tahun 2018 menyebutkan urutan Indonesia berada di nomor 74 dari 79 atau enam peringkat dari urutan terbawah. Berdasarkan survei tersebut menunjukkan bahwa kemampuan membaca siswa Indonesia berada pada skor 371, sementara rata-rata negara OECD meliputi Australia, Austria, Belgia, Kanasa, Chili, Colombia, Costa Rica, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, dan Yunani memiliki skor 487.
Adapun menurut penilaian berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), skor Indonesia pada tahun 2022 sebesar 64,48 dari skala 1-100. Angka tersebut dinilai masih belum menggembirakan dan terus menjadi masalah nasional yang sangat memprihatinkan. Hal ini tentu patut mendapat perhatian kita terlebih bagi seorang guru. Literasi di tingkat sekolah pada dasarnya adalah kegiatan dan praktik yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan membaca, menulis, dan pemahaman dalam siswa. Adapun upaya kegiatan menumbuhkan budaya literasi di SDN Pakisan 1 dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Program Membaca melalui pojok baca
SDN Pakisan 1 memiliki program membaca yang mencakup
penggunaan buku-buku teks, buku cerita, majalah, dan literatur lainnya untuk
mempromosikan minat membaca di antara siswa. Salah satu cara yang dilakukan
adalah dengan membuat tempat mebaca yang disebut dengan pojok baca. Pojok
baca" dapat diartikan sebagai "sudut membaca" atau "sudut
baca." Yaitu sebuah tempat yang digunakan untuk menyebut area atau tempat
khusus di mana seseorang dapat duduk dan membaca buku, majalah, atau bahan
bacaan lainnya. Pojok baca di SDN Pakisan 1 ditempatkan di masing-masing kelas
dimana di setiap sudut kelas ada pojok baca yang bisa dimnfaatkan siswa untuk
membaca buku baik buku pelajaran, cerita, dongeng ataupun literatur lainnya.
Ini adalah tempat yang nyaman di mana semua siswa dapat lebih fokus pada
kegiatan membaca dan belajar. Pojok baca dapat dilengkapi dengan kursi, meja,
rak buku, dan pencahayaan yang baik untuk menciptakan lingkungan yang ideal
untuk membaca.
2. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah dapat menjadi sumber daya penting untuk mengembangkan literasi. Membuka akses ke beragam buku dan bahan bacaan adalah langkah yang baik dalam mendukung budaya literasi. Perpustakaan di SDN Pakisan 1 terdiri dari 1 ruang dengan sarana prasarana yang memadai serta memiliki 2 tenaga perpustakaan yang bertugas mengelola semua kegiatan perpustakaan yang ada di SDN Pakisan 1
3. Kegiatan Membaca dan Menulis: SDN Pakisan 1 mengikuti kegiatan membaca dan menulis seperti lomba baca puisi, kompetisi menulis cerita, atau membuat sebuah karya-karya satra lainnya yang berhubungan dengan literasi
4. Menghiasi
tembok kelas dan sekolah dengan tulisan-tulisan affirmasi baik berupa kata-kata
bijak maupun kata-kata yang mengandung ajakan dan nasehat seperti stop bullying, budaya antri dan membuang sampah di tempatnya
5. Bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Umum Daerah
Perpustakaan di SDN Pakisan 1 adalah Perpustakaan Satelit. Perpustakaan Satelit adalah perpustakaan yang bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Daerah. Kerjasama yang dilakukan biasanya berupa peminjamn buku yang bisa ditukar beberapa bulan sekali sehingga buku-buku yang ada sangat bervariatif dan tidak monoton. Di samping itu Dinas perpustakaan daerah berupa juga mengadakan pembinaan langsung tentang perpustakaan, pelatihan untuk pustakawan dan hal teknis lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan. Selain itu Perpustakaan Satelit ini melayani masyarakat umum dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).
6. Guru Kelas dan mata pelajaran membuat tugas untuk dikerjaklan di perpustakaan sekolah karena sumber informasi yang terdapat dalam buku-buku yang ada di dalam perpustakaan sekolah. Budaya literasi yang kuat di sekolah dasar sangat penting untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis yang kuat, yang merupakan dasar bagi pendidikan yang sukses. Karena buku adalah jendela dunia
By Diana Eva
Tidak ada komentar:
Posting Komentar